Ular derik merupakan hewan berbisa yang tinggal di gurun Amerika Serikat. Terlihat dari kepalanya yang berbentuk segitiga. Juga, ular ini merupakan kumpulan ular berbisa dari genus Crotalus dan Sistrurus.
2.Death Adder.
Death adder dapat ditemukan di Australia dan Papua Nugini. Ular ini bisa berburu dan membunuh ular lainnya, termasuk beberapa ular dalam daftar ini. Ular ini tampak mirip dengan ular viper, yaitu memiliki kepala berbentuk segitiga dan pendek.Death adder biasanya menyuntikkan sekitar 40-100 mg racun saraf. Sebuah gigitan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian dalam jangka waktu 6 jam akibat kegagalan pernapasan. Pemberian antibisa yang cepat dapat mengobati gigitan Death adder.
Keistimewaas lainnya, Death adder dapat
mengambil ancang-ancang kemudian menyerang dan kembali lagi
ancang-ancang hanya dalam waktu 0,13 detik. tentu ini membuatnya
berpredikat sebagai ular dengan serangan tercepat di dunia.
3.Ular Tanah.
Ular tanah (Calloselasma rhodostoma) adalah sejenis ular bandotan yang amat berbisa. Termasuk ke dalam anak suku Crotalinae (bandotan berdekik), ular tanah menyebar di Asia Tenggara dan Jawa. Ular ini juga dikenal dengan nama-nama lokal seperti oray lemah, oray gibug (Sd.), ular edor (Karimunjawa), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Malayan pit viper.
4.Ular Bangkai Laut.
Ular bangkai laut adalah sejenis ular berbisa yang berbahaya. Memiliki nama ilmiah Trimeresurus albolabris, ular ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti oray bungka, oray majapait (Sd.), ula bangka-laut atau ula gadung luwuk (Jw.), tarihu (Dompu), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebut dengan nama white-lipped tree viper, white-lipped pit-viper, merujuk pada bibirnya yang berwarna keputih-putihan, atau bamboo pit-viper karena kebiasaannya berada di rumpun bambu.
Ular ini juga dinamai ular hijau karena
warna tubuhnya. Namun penamaan ini bisa menyesatkan, karena cukup
banyak jenis-jenis ular pohon yang berwarna hijau, seperti halnya ular pucuk (Ahaetulla spp.) dan ular bajing (Gonyosoma oxycephalum) yang tidak berbahaya.
5.Ular Beludak.
Beludak adalah sekelompok ular berbisa, familia Viperidae. yang ditemukan hampir di seluruh bagian dunia kecuali Antartika, Australia, Irlandia,Madagaskar, Hawaii, berbagai pulau terisolasi, dan kawasan dingin di atas Lingkar Kutub. Semua jenis ular beludak memiliki taring yang panjang yang berguna menyuntikkan bisa (racun). Diketahui terdapat empat sub-familia.[2] Semuanya dikategorikan keluarga beludak. Beludak biasanya memakanbinatang mengerat dan binatang kecil lainnya, melumpuhkan mereka dengan gigitan berbisa. Kebanyakan binatang kecil langsung mati karena bisa ini.
6.Ular Sendok.
Ular sendok atau yang juga dikenal dengan nama kobra adalah sejenis ular berbisa dari suku Elapidae. Disebut ular sendok (Jw., ula irus)
karena ular ini dapat menegakkan dan memipihkan lehernya apabila merasa
terganggu oleh musuhnya. Leher yang memipih dan melengkung itu serupa
bentuk sendok atau irus (sendok sayur).
Istilah kobra dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Inggris, cobra, yang sebetulnya juga merupakan pinjaman dari bahasa Portugis. Dalam bahasa terakhir itu, cobra merupakan sebutan umum bagi ular, yang diturunkan dari bahasa Latin colobra (coluber, colubra),
yang juga berarti ular. Ketika para pelaut Portugis pada abad ke-16
tiba di Afrika dan Asia Selatan, mereka menamai ular sendok yang mereka
dapati di sana dengan istilah cobra-capelo, ular bertudung. Dari nama inilah berkembang sebutan-sebutan yang mirip dalam bahasa-bahasa Spanyol, Prancis, Inggris dan lain-lain bahasa Eropa.
Ular sendok dalam bahasa Indonesia merujuk pada beberapa jenis ular dari marga Naja. Sedangkan ular king-cobra (Ophiophagus hannah) biasanya disebut dengan istilah ular anang atau ular tedung.
7.Ular Tiger Snake.
Ular macan (Tiger snake)
memiliki racun saraf yang sangat ampuh. Ular ini dapat ditemukan di
Australia. Kematian akibat gigitan ular ini dapat terjadi dalam waktu 30
menit, tapi biasanya membutuhkan waktu 6-24 jam.Sebelum
ditemukan antibisa, tingkat kematian akibat gigitan ular macan mencapai
60-70%. Gejala awal adalah rasa sakit lokal di kaki dan daerah leher,
kesemutan, mati rasa dan berkeringat, diikuti oleh kesulitan bernapas
dan kelumpuhan.
Ular macan umumnya akan lari jika bertemu dengan orang, tetapi dapat
menjadi agresif saat terpojok dan menyerang akurasi yang tepat.
0 komentar:
Posting Komentar