10 Ikan Hias Yang Ada Di Indonesia

Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalam menternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara pemijahan, bertelur ataupun menyusun sarangnya.


10.Ikan Lou Han.



Ikan Lou Han (bahasa InggrisFlowerhorn) saya merupakan salah satu ikan hias terkenal yang dipelihara di dalam akuarium karena warna sisik mereka yang hidup serta benjolan kepala mereka yang berbentuk khas berjuluk "benjol kelam". Aslinya mereka hanya berhabitat di Malaysia dan Taiwan, namun saat ini banyak dipelihra oleh penggemar ikan di seluruh dunia. Namun, beberapa kritikus telah mempertanyakan dampak dari program-program penyempurnaan ikan ini.


9.Ikan Koi.


Koi (bahasa Tionghoa dan bahasa Jepang: 鯉, Romajikoi) adalah jenis ikan karper Cyprinus carpio yang dipelihara untuk menghias rumah, berasal dari Tiongkok dan banyak tersebar di Jepang. Mereka berkerabat dekat dengan ikan mas, dan karena itu banyak orang menyebutnya ikan mas koi yang sebenarnya adalah misnomer. Koi dianggap membawa keberuntungan. 


8.Ikan Arwana.


Arwana Asia (Scleropages formosus), atau Siluk Merah adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa


7.Ikan Mas Koki.


Berdasarkan riwayatnya, ikan maskoki merupakan salah satu ikan hasil domestikasi tertua di dunia. Ikan bernama latin Catassius auratus mulai dipelihara di rumah-rumah pada zaman Dinasti Sung di China pada sekitar 960 Masehi. Lalu, mulai dikomersialkan pada Dinasti Ming pada 1368-1644 Masehi.
Ikan maskoki kemudian merambah ke Jepang sekitar 1500 Masehi dan masuk ke benua Eropa sekitar dua abad kemudian. Di Negeri Matahari Terbit, perkembangan varietas maskoki semakin pesat dari hasil perkawinan silang. Dihasilkan varietas baru dengan bentuk yang variatif seperti yang ada saat ini. Ikan maskoki yang dihasilkan antara lain berbentuk bulat, pendek, benjol-benjol, dan bersirip panjang.
Varietas ikan maskoki dari Jepang tersebut kemudian memiliki nama Latin catassius auratus var japonicus. Dari Jepang, ikan maskoki menyebar ke wilayah Eropa maupun Amerika. Kemudian, menjadi populer karena dapat dijumpai di toko-toko ikan hias di seluruh dunia.



6.Ikan Cupang Slayer.



Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain IndonesiaThailandMalaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli,salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.
5.Ikan Guppy.

Gupiikan seribuikan cere, atau suwadakar (Poecilia reticulata), adalah salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Karena mudahnya menyesuaikan diri dan beranak-pinak, di banyak tempat di Indonesia ikan ini telah menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan. Dalam perdagangan ikan hias dikenal sebagai guppy atau juga millionfish[1], di berbagai daerah ikan ini juga dikenal dengan aneka nama lokal seperti gepi (Btw.), bungkreung (Sd.), cethul atau cithul (Jw.), klataw (Bjn), dan lain-lain.
4.Ikan Oscar/Ikan Astronotus.

Astronotus adalah sebuah genus ikan dari familia Cichlidae. Ada dua spesies dalam genus ini, keduanya ditemukan di Amerika Selatan. Mereka adalah omnivora dan memakan ikan kecil, moluska, dan binatang tidak bertulang belakang.
Salah satu spesies, Astronotus ocellatus, terkenal sebagai ikan hias dan sering dipelihara di aquarium, dan dikenal dengan nama ikan Oscar. A. crassipinnis jarang diekspor dan dijual sebagai ikan hias.
3.Ikan Neon/Injel.

Injel adalah ikan dari ordo perciformes dari famili Pomacanthidae. Mereka ditemukan di terumbu karang dangkal di daerah tropis kebanyakan di samudera Pasifik barat, juga di samudera Atlantik dan Hindia. Famili ini terdiri dari tujuh genera dan sekitar 86 spesies.
Dengan warnanya yang terang dan tajam, tubuh memipih, ikan injel merupakan salah satu penghuni terumbu karang yang mencolok. Mereka sangat mirip ikan kepe-kepe, famili berkaitan yang juga tampil mencolok. Ikan injel berbeda dari kepe-kepe karena ikan injel memiliki duripreoperkulum (bagian dari tutup insang). Ciri ini juga menjelaskan asal nama famili Pomacanthidae yang berasal dari bahasa Yunani poma yang berarti "tutup" dan akantha yang berarti "duri".
2.Ikan Malaikat.

Ikan Manfish yang dikenal juga dengan istilah 'Angel fish' ialah termasuk ikan bertulang sejati. Disebut Angel Fish, karena bentuk dan warnanya yang menarik dan gerakkannya yang tenang. Habitat asli ikan ini berasal dari perairan Amazon, Brazil, Columbia dan Peru di wilayah Amerika Selatan.
Ia hidup di perairan air tawar (pH 6 – 8) yang tenang arus airnya dan punya banyak tanaman air.



1.Ikan Rancuh.

Ikan ini mungkin masih populer sampai sekarang dikarenakan tubuhnya yang lucu. ikan koki ranchu ini, dahulu kala ikan koki ini hanya boleh di pelihara dikalangan raja jepang, akan tetapi saat ini seluruh msyrkt boleh untuk ikut memelihara, dikalangan peternak juga sudah banyak yang menternakan namun menjadi tantangan sendiri bagi peternak menghasilkan ranchu berkualitas. Dan jangan heran jika harga ikan koki ranchu mahal untuk kualitas kontes untuk ikan koki ini dan ikan koki ryukin juga

0 komentar:

Posting Komentar